OLEH: TOTO
SUHARYA
Perkembangan teknologi
informasi telah mengubah pola hidup masyarakat dunia menjadi sangat bergantung
pada data. Para pemilik data dialah yang akan menguasai dunia. Fenomena ini
menandai semakin pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam setiap aspek
kehidupan.
Klaus Schwab, dalam bukunya The Fourth Industrial
Revolution, Beliau menjelaskan
ada empat masa industri, pertama, industri mesin uap, ditandai dengan
implementasi mesin uap pada mesin industri dan transportasi. Kedua, industri
ditemukannya listrik dan motor, dengan imlementasi pada telepon, mobil, dan
pesawat terbang. Ketiga, industri berbasis komputer dan internet, ditandai
dengan digitalisasi data. Keempat, industri disruptif, dengan ditemukannya pola
baru dalam pemanfaatan teknologi informasi yang bisa meruntuhkan tatanan
ekonomi masyarakat yang sudah mapan dalam tempo waktu yang cepat. Hal ini
ditandai dengan hadirnya pebisnis-pebisnis berbasis aplikasi di internet. (id.beritasatu.com.,
5 Mei 2018 ).
KREATIVITAS ITU AWALNYA DARI PENGETAHUAN |
Dari perubahan sistem ekonomi yang sangat cepat, telah melahirkan
gejolak di masyarakat. Kehadiran bisnis transportasi, ekspor impor, sewa kamar
hotel, media massa, toko buku, berbasis aplikasi internet, dalam waktu singkat dapat
meruntuhkan perusahaan raksasa konvensional yang sudah berdiri puluhan tahun.
Inilah gejala era industri disrupsi, yang akan terus memengaruhi segala aspek
kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan.
Ke depan tidak menutup kemungkinan akan hadir sekolah-sekolah yang
menawarkan kelas-kelas layanan berbasis aplikasi internet. Suatu saat, peserta didik
di sekolah-sekolah akan kosong, semua kegiatan belajar dikendalikan melalui aplikasi
internet dan bisa dikerjakan dari rumah masing-masing dan di mana saja. Biaya
akan sangat murah, dan sekolah-sekolah besar yang biasa pasang tarif sangat
mahal akan kehilangan pelanggan sehingga terancam gulung tikar.
Bisnis di bidang pendidikan berbasis aplikasi internet yang sudah mulai
diperkenalkan kepada masyarakat adalah model bimbingan belajar online. Dengan
harga yang sangat murah layanan bimbingan bisa dilakukan kapan saja dan di mana
saja. Akun aplikasi yang mereka gunakan sudah memuat ribuan bahkan jutaan soal
yang bisa dipelajari oleh konsumen.
Pemain bisnis pendidikan yang harus diwaspadai adalah mereka yang datang
dari luar negeri yang lebih dulu dan sangat kreatif mengembangkan aplikasi
pendidikan di internet. Mereka sudah punya data digital tentang kita dari
aplikasi yang mereka punya.
Kompetisi ke depan akan terletak pada kecerdasan manusia dalam memiliki
data, membaca menganaslis permasalahan dan menyelesaikannya melalui sebuah
aplikasi di internet. Sehingga setiap permasalahan akan menjadi peluang bisnis
yang bisa meruntuhkan tatanan ekonomi dan kehidupan masyarakat dalam waktu
sangat cepat.
Memasuki era pendidikan 4.0 secara substansi pendidikan harus
mempersiapkan generasi yang punya daya saing, minimalnya memiliki kemampuan
berpikir kritis (critical thingking) kreatif, (creative), komunikatif
(communication), dan mampu berkolaborasi (collaborations), disingkat 4C.
Kurikulum 2013 yang sudah hampir merata diimplementasikan di seluruh
sekolah di Indonesia tahun ini, secara substansi sudah menjawab tantangan
masyarakat di era industri 4.0. Kurikulum 2013 telah memuat kompetensi
keterampilan berpikir yang wajib dimiliki peserta didik dari mulai mengingat
sampai mencipta.
Pada kurikulum 2013 juga ditekankan pendidikan karakter agar peserta
didik tidak tercabut dari akar budayanya, melalui pendidikan karakter berbasis agama
dan kearifan lokal. Dengan demikian, kurikulum 2013 sudah memenuhi kebutuhan
pendidikan 4.0, sekarang tinggal kembali kepada para pelakunya. Apakah kita
semua sudah sadar telah berada di era industri disruptif? Wallahu ‘alam.
(Penulis Kepala SMAN 1 Cipeundeuy, Pengurus PGRI Kab. Cianjur)
No comments:
Post a Comment