Musibah adalah keburukan yang diterima manusia dalam skala besar. Allah mengabarkan manusia bertanya, "darimana datangnya ini? Katakan: itu dari dirimu sendiri" (Ali Imran, 165).
Kebaikan Allah ada pada segala sesuatu bagi kaum yang berpikir. Musibah adalah kebaikan dari Allah agar kita semua berakhlak baik.
Jika kita saling menyalahkan adalah tanda bahwa musibah jadi azab bagi kita. Jika kita bahu membahu, menolong dan merencanakan kebaikan untuk kehidupan yang lebih baik setelah musibah, maka musibah adalah rahmat dan kasih Allah kepada manusia.
Dalam segala kejadian pemimpin akan mengakui ini adalah kesalahan saya. Pemimpim yang mulia akan dihinakan oleh rakyatnya. Tetapi rakyat yang menghina pemimpin akan dihinakan Allah.
Pemimpin dan rakyat bersama sama berakhlak mulia dalam menyikapi musibah. Dalam bangsa yang kuat, pemimpin adalah rakyat, dan setiap rakyat adalah pemimpin yang taat.
Allah berfirman: sesungguhnya Allah menghendaki menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. (Al Maa'idah, 49). Kalimat mana lagi yang akan kita dustakan? Manusia beriman berprasangka baik pada Allah. Musibah adalah cara Allah memaafkan kesalahan manusia, hingga manusia kembali berprilaku baik.
Jangan putus asa kecuali orang kafir. Jàngan putus asa kecuali orang orang sombong. Jangan putus asa dari rahmat Allah. Bangkitlah kawan, Allah bersama orang orang sabar. Allah yang menimpakan rezeki melimpah pada orang sabar. Optimis tanpa batas!!! Wallahu'alam.
(Head Master Trainer)
Lembang, 2 Jan 2020.