Oleh: Toto Suharya
Abad 21 adalah abad karakter. Keberhasilannya harus dimiliki satu institusi. Keberhasilan pendidikan karakter adalah budaya sekolah.
Berbeda dengan pendidikan intelektual keberhasilan diukur oleh nilai tertinggi. keberhasilan diukur dari keberhasilan mengikuti lomba. Peraihnya hanya satu dua orang.
Pendidikan karakter bisa dilakukan di semua sekolah. Biaya murah, hanya butuh kesabaran, kekompakkan, dan konsistensi. Hasil pendidikan berguna bagi kehidupan anak anak di masyarakat.
Ukuran keberhasilan pendidikan karakter adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah prosentase dari perubahan karakter yang telah dicapai dalam satu sekolah. Data kualitatif adalah fakta karakter anak anak dikehidupan sehari hari.
Ukuran keberhasilan pendidikan intelektual adalah juara nomor 1,2 dan 3. Namun secara keseluruhan siswa intelektualnya dibawah rata rata. Ketika dimasyarakat pengetahuannya tidak digunakan.
Sesuai jiwa zaman, kita harus maju bersama, sejahtera bersama. Pendidikan pun harus berorientasi pada keberhasilan semua. Pendidikan karakter bukan berlomba, tapi evaluasi diri untuk terus melakukan perubahan.
Pendidikan karakter melahirkan anak anak sukses dan gagal tiap hari. Bagi anak anak berkarakter kegagalan yang membuat dia dewasa karena semua orang sukses di dunia belajar dari kegagalan. Pendidikan karakter adalah trend abad 21, jargonnya maju bersama hebat semua. Jargon ini dimiliki sekolah jika kulturnya sudah berkarakter. Juara bagi pendidikan karakter adalah ketika anak berani berbuat baik dan menahan yang buruk setiap hari. wallahu'alam.
(Head Master Trainer)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
OTAK PEMBENTUK KARAKTER
Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Prilaku seseorang dapat dipahami dari prilaku otak. Pembentukkan karakter seseorang dibentuk di otak. P...
-
Oleh: Toto Suharya Judul ini menjadi sebuah kegiatan webinar di sekolah dalam ranggka pendidikan karakter. Webinar adalah sebuah kegiatan ...
-
oleh: Toto Suharya Pepetah orang tua dahulu, bekerja itu seperti mencangkul di sawah. Tujuannya menanam padi sampai panen. Tapi jika sedan...
-
Oleh: Toto Suharya (Kepala Sekolah, Sekjen DPP AKSI) SI KIKIR DAN EMASNYA Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli segumpal e...
No comments:
Post a Comment