Oleh: Toto Suharya
Virus corona tidak menghambat
sekolah dan guru-guru untuk melaksanakan program peningkatan kualitas
pendidikan. Dalam situasi isolasi terbatas, SMAN 1 Cipeundeuy Bandung Barat Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah VI meluncurkan Workshop Online untuk guru-guru sejarah. Kegiatan
ini dilakukan untuk internal sekolah, namun melibatkan guru-guru sejarah di
KCD wilayah VI karena sifatnya gratis dan mudah diakses.
Menggunakan aplikasi
Webex guru-guru sejarah di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur diajak
bergabung secara sukarela tanpa dipungut biaya. Efek Virus Corona ternyata
memberi peluang kepada pengelola sekolah dan guru untuk melakukan inovasi
program. Workshop Online dilakukan bekerjasama dengan Prodi Pendidikan Sejarah UHAMKA
Jakarta.
Tema yang diangkat adalah
Entrepeneurship in History Education. Tema ini untuk mengajak guru-guru
sejarah tidak ketinggalan zaman. Selama ini guru-guru sejarah identik dengan
masa lalu, kuno, dan sulit move on. Di dalam workshop guru-guru akan diperkenalkan bahwa tokoh-tokoh sejarah Indonesia memiliki jiwa-jiwa
berkarakter entrepreneur. Selama ini entrepreneur dipahami sebagai kegiatan
ekonomi, padahal semua tokoh sukses memiliki karakter entrepreneur, termasuk
para tokoh sejarah.
Karakter entrepreneur yang
dimiliki oleh para tokoh sejarah adalah berani berkorban. Karakter entrepreneur
lainnya adalah suka membaca, banyak ide, kreatif, visioner, mampu bertahan
dalam kondisi sulit, selalu optimis, dan mandiri.
Tujuan dari workshop ini
adalah memberikan pemahaman kepada guru-guru sejarah bahwa pelajaran sejarah bisa diajarkan
sesuai dengan kebutuhan zaman. Dengan mengangkat tokoh-tokoh sejarah nasional sebagai teladan diharapkan
guru-guru dapat mengajarkan kepada siswa untuk meneladani dan merasa bangga
memiliki tokoh-tokoh sejarah yang berkarakter entrepreneur.
Lunturnya naisonalisme
bangsa Indonesia, bisa jadi dimulai dari lunturnya kebanggaan masyarakat Indonesia terhadap tokoh-tokoh sejarah. Tokoh-tokoh besar sejarah bangsa Indonesia
seperti Sukarno, Hatta, Suharto, jangan hanya dikenal dari sisi kekurangannya
saja, tapi guru-guru sejarah harus mengajarkan aspek-aspek yang harus
diteladani anak-anak dari para tokoh sesuai dengan kebutuhan zaman. Entrepreneuship
adalah abad anak-anak milenial, guru-guru sejarah harus memahaminya dan
mengajarkan sejarah sesuai dengan kebutuhan zaman. Virus Corona ternyata mendorong
para praktisi pendidikan untuk terus
melakukan inovasi dalam pembelajaran. Salam optimis tanpa batas!Wallahu alam.
(Penulis Kepala SMAN 1
CIpeundeuy Bandung Barat).
Salam
ReplyDeleteKami dari Guru SMAS DARUL FALAH CIHAMPELAS sangat mendukung program bagus ini
Salam sukses untuk semua
R . Adhi Indra Kurnia
GMP SI SMAS Darul Falah Cihampelas
walaikumsalam pada adhi terimaksih atas kungungannya
Delete