Oleh: Toto Suharya
(Kepala SMAN 1 Cipeundeuy Bandung Barat)
Pengelola hotel memang orang-orang
berjiwa entrepreneur. Mereka pandai membaca peluang sekalipun dalam kondisi
darurat, agar hotelnya tetap laku mereka jula paket nikah hemat hanya belasan juta
rupiah. Mengapa paketnya begitu murah, karena pada musin wabah Virus Corona
tidak boleh mengadakan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Kegiatan nikah
dengan undangan ratusan atau ribuan orang undangan, sangat dilarang karena ditakutkan
Virus Corona ikut berpesta.
Ada pesan moral dibalik
kejadian ini, yaitu hiduplah sederhana termasuk dalam acara pernikahan. Pernikahan
itu tidak perlu dihadiri ratusan atau ribuan orang. Nikah itu cukup dengan saksi
keluarga istri, keluarga suami, penghulu, mahar, wali kedua belah pihak dan
ijab kabul. Adapun rias pengantin, tenda, katering, stand makanan, photo pre
wedding, organ tunggal, orkes, gambus, sewa gedung, itu hanya bisnis yang diciptakan
memanfaatkan hawa nafsu manusia.
Faktanya mereka yang
menikah sederhana dan menikah dengan cara mewah, akhirnya sama saja dia sah
sebagai suami istri. Bahkan nasibnya lebih tragis yang menikah dengan mewah,
hidupnya harus menderita bertahun-tahun karena menanggung utang bekas pesta pernikahan
yang mewah.
Nikah sederhana ala Virus
Corona bisa jadi trend di abad 21, karena virus corona mengajari kita, hiduplah
pakai rasio hidup sederhana. Dari pada dipakai pesta lebih baik investasikan
untuk menghadapi era entrepreneur di abad industri 4.0. Beradaftasi hidup di
abad industri 4.0 bukan dengan hidup mewah tapi dengan memperbanyak belanja
investasi. Sederhanakan pesta, ramaikan investasi, dan suburkan sedekah. Inilah
hidup abad 21 yang harus terus disosialisasikan kepada masyarakat dalam segala
kondisi.
Berabad-abad kita
terjebak budaya hedonisme. Pesta perkawinan menghabiskan puluhan juta, ratusan
juta, dan miliaran. Demi harga diri dimata tetangga, jabatan, gelar, kekayaan,
kita berusaha tampil mewah padahal setelah itu merugikan karena isi gentong
tiak balik modal. Apa yang didapat dari cara hidup seperti ini? Dunia menjadi tidak
pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Semua teriak kurang, tambah lagi,
sementara investasi dan tabungan nol.
Nabi Muhammad bersabda, “pernikahan
yang diberkahi Allah adalah yang sederhana”. Jelas wabah Virus Corona sepertinya
telah membawa pesan Nabi, hiduplah sederhana menurut perintah Tuhan, jangan
karena tetangga, teman, dan bangga dilihat orang. Sederhanakan hidup agar kita
bisa lebih banyak bermanfaat bagi banyak orang.
Kepada yang nikah di saat
Virus Corona mewabah, jangan bersedih karena tidak disaksikan banyak orang. Niatkan
bahwa pernikahan sesuai sunnah adalah yang sederhana, dan perhatikan rumah
tangga yang kelak akan dibina, Allah akan memberi keberkahan anak, keluarga
besar, dan harta melimpah dari Allah karena nikah sederhana. Itulah janji Allah
kepada mereka yang hidup mengikuti sunnah Rasulullah. Segeralah menikah dengan sederhana, mumpung
semua orang memakluminya. Marilah kita jadikan trend abad 21 dengan menikah
sesederhana mungkin dan bangunlah rumah tangga semewah mungkin. Lalu bahagiakan
istri, anak, orang tua, saudara, anak yatim, fakir miskin, terangga, dan
orang-orang yang mebutuhkan pertolongan. Wabah Virus Corona bisa jadi berkah
bagi mereka yang menikah dengan sederhana. Optimis tanpa batas!! Walllahu ‘alam.
No comments:
Post a Comment