OLEH: TOTO SUHARYA
Tujuan
pendidikan SMA adalah menyiapkan peserta didik agar bisa melanjutkan ke
perguruan tinggi. Salah satu ukuran keberhasilan dari pendidikan SMA adalah banyaknya
jumlah peserta didik yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Di sekolah-sekolah
dengan latar belakang ekonomi kurang mampu, rata-rata setiap lulusan hanya 10
s.d. 20 persen yang melanjutkan.
Ada
beberapa faktor yang menjadi kendala lulusan SMA tidak bisa melanjutkan ke
perguruan tinggi. Pertama; tidak memiliki motivasi belajar tinggi karena
kemampuan akademik rendah. Kedua; lingkungan keluarga tidak mendukung karena
dituntut untuk membantu ekonomi keluarga. Ketiga; biaya kuliah dirasakan sangat
mahal dan tidak mungkin terpenuhi. Sebagian besar lulusan SMA pada akhirnya
mencari kerja.
Atas dasar berbagai faktor di atas Angka Partisifasi Kasar (APK) perguruan tinggi kita termasuk rendah jika dibanding dengan negara-negara di dunia. Dalam Renstra Kemdikbud tahun 2020-2024, di Asia Tenggara APK perguruan tinggi kita (30,3%) masih di bawah Filipina dan Thailand. Korea Selatan adalah negara dengan APK PT tertinggi yaitu 94,4%.
Ada
peluang besar bagi alumni yang sudah bekerja untuk melanjutkan kuliah dengan
biaya terjangkau. Penghasilan bulanan mereka yang rata-rata sesuai UMR, mereka
masih bisa menyisihkan uang tabungan sebesar 500 ribu sampai dengan 1 juta
rupiah. Dengan tabungan sebesar itu, mereka berminat kuliah namun terkendala
dengan waktu kerja dan kuliah, dan tidak punya referensi kampus-kampus yang
membuka kelas dengan layanan kuliah fleksibel.
Kampus
yang membuka kuliah sore, malam, atau week end adalah kampus fleksibel
yang bisa melayani lulusan SMA bisa kuliah. Melalui fasilitas teknologi
informasi kegiatan kuliah menjadi sangat fleksibel. Kuliah dan bekerja menjadi
kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama.
Untuk memotivasi lulusan SMA melanjutkan ke perguruan tinggi, program dual degree adalah program kerjasama sekolah dengan perguruan tinggi untuk mefasilitasi anak-anak yang memiliki keterbatasan ekonomi agar bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Dalam program dual degree ini sekolah berfungsi sebagai:
- Pusat layanan informasi perguruan tinggi yang memiliki layanan berkualitas dan biaya terjangkau.
- Fasilitator tempat dan alat komunikasi untuk menjaga komunikasi inten antara siswa dengan perguruan tinggi.
- Pembimbing siswa dalam masalah akademik non akademik agar mereka bisa tetap melanjutkan ke perguruan tinggi.
- Penjamin dan pelindung hak-hak siswa jika menjadi mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi.
Program
Dual Degree dilandasi oleh semangat mengabdi dan membantu anak-anak ekonomi
lemah agar bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Selain itu membantu pemerintah
dalam rangka meningkatkan APK perguruan tinggi yang sudah tertinggal dengan
negara-negara tetangga, apalagi jika dibandingkan dengan Korea Selatan.
Dual
degree juga membantu sekolah dalam mengembangkan lulusan-lulusan entrepenreur berbasis
internet. Kerja sama dengan kampus diarahkan pada program studi yang mengembangkan
kemampuan anak-anak di bidang teknologi informasi. Diharapakan kemampuan
entrepreneur berbasis teknologi informasi dapat mengalami peningkatan dan terbentuk
komunitas di lingkungan sekolah. Mudah-mudahan program ini bermanfaat terus dari
generasi ke generasi.
No comments:
Post a Comment