OLEH: TOTO SUHARYA
Masa kesehatan dengan
obat-obatan sudah tamat, pandemi covid-19 seolah-olah mengubahnya. Cara hidup
sehat ke depan harus dengan cara tetap bahagia (wellbeing), menjaga pola
makan sehat, istirahat tidur yang cukup, olah raga teratur, dan konsumsi
multivitamin.
Kita sering saling
mengingatkan dengan teman agar jangan lupa hidup bahagia, tetapi jika kita
pikirkan bagaimana caranya hidup bahagia? Ada yang sudah punya jawabannya, ada
pula yang bingung karena bagaimana mau bahagia karena realitasnya pandemi telah
mengurangi kualitas hidup manusia menjadi terbatas, terutama dalam bidang ekonomi.
Namun demikian Allah telah menetapkan bagaimana agar manusia bisa hidup
bahagia. Berikut penulis rangkum beberapa kabar dari Allah agar bisa hidup
bahagia.
Kabar gembira. Allah selalu mengabarkan kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. “Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”. (Al Hajj, 22:37). Penyebab kebahagiaan adalah berbuat baik. Jangan lupa bahagian adalah peringatan agar kita selalu berbuat baik. Perbuatan-perbuatan baik akan membawa efek psikologis positif. Perasaan dan pikiran positif akan merangsang munculnya endorphin (hormon bahagia) di otak.
Selanjutnya ada syarat yang
harus dipenuhi agar perbuatan-perbuatan baik kita bisa menghasilkan endorphin.
Iklash adalah syarat perbuatan baik dapat menghasilkan endorphin di otak. "Ya
Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam
keadaan berserah diri". (Al ‘Araaf, 7:126). Kondisi iklhas tertinggi
adalah ketika kita berserah diri kepada Allah atas segala perbuatan baik yang
kita lakukan. Iklhas juga dapat berarti bahwa segala perbuatan baik kita selalu
diharapkan kepada Allah, dan atas perintah Allah.
Kesabaran menghadapi kesulitan
selama pandemi akan menjadi efek positif jika kita menjaga kesabaran dengan
berbuat baik dan selalu berserah atau berharap sesuatu yang baik dari Allah.
Ini adalah pola pikir yang harus selalu melandasi setiap perbuatan baik yang
kita lakukan.
Berbuat baik tidak perlu
mengada-ngada tetapi cukup melakukan kebaikan berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan
yang setiap hari harus kita lakukan. Pekerjaan rumah, pekerjaan kantor,
lakukanlah dengan niat ikhlas berserah diri dan berharap sesuatu yang baik dari
Allah. Jangan lupa sisihkan sedikit harta sekecil apapun untuk menyantuni saudara-saudara
kita. Kebahagiaan adalah anugerah rezeki dari Allah sebagai balasan bagi
orang-orang yang berbuat baik karena Allah. Sesungguhnya segala sesuatu terjadi
atas izin Allah, termasuk rasa dan pikiran bahagia yang kita inginkan.
No comments:
Post a Comment