OLEH: TOTO SUHARYA
(Kepala Sekolah / Wasekjen DPP AKSI)
Kali ini saya akan
berbagi pengetahuan tentang kecerdasan antar personal. Dari sembilan kecerdasan
yang dimiiki manusia, salah satu yang dimilikinya adalah kecerdasan antar
personal. Jika ingin sukses semua kecerdasan yang ada pada manusia harus
diaktifkan, salah satunya kecerdasan antar personal. Demikian juga bagi
guru-guru yang ingin mengajarkan kepada anak-anak didiknya untuk hidup sukses,
kecerdasan antar personal ini harus diajarkan.
Untuk memahami apa itu
kecerdasan antar personal saya coba definisikan. Kecerdasan antar personal
adalah kepandaian manusia dalam membangun hubungan baik dengan sesama manusia.
Sebenarnya ilmu tentang membangun hubungan baik antar manusia diajarkan dalam
pelajaran-pelajaran agama. Saya coba identifikasi apa saja kriteria agar
manusia bisa membangun hubungan baik dengan sesamanya.
Pertama,
konsep dasar kecerdasan antar personal didasari oleh keharusan manusia dalam
melakukan interaksi sosial di masyarakat. Konsep interaksi sosial sama dengan
perintah Allah kepada manusia untuk menjaga hubungan kekeluargaan antar sesama
manusia. Membangun hubungan (komunikasi) dengan rasa kekeluargaan adalah sebuah
keniscayaan yang harus dilakukan oleh setiap individu. Hal ini mengandung arti
bahwa setiap manusia diberi kecerdasan antarpersonal. Keterangan bahwa manusia
memiliki dan harus mengembangkan kecerdasan antar personal dijelaskan di dalam
Al-Qur’an sebagai berikut:
Hai sekalian manusia,
bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu,
dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah
memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah
kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama
lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasi kamu. (An Nisaa, 4:1).
Isi dari membangun
komunikasi bukan sebatas bertegur sapa, tetapi layaknya dibangun dalam bentuk
Kerjasama saling menguntungkan, saling membantu, atau saling tolong menolong
dalam hal kebaikan. Kegiatan saling tolong menolong dapat dibangun dalam bentuk
kerjasama kerja, proyek, bisnis, penyaluran bantuan sumbangan, dan saling bertukar
ilmu pengetahuan.
Kedua,
di dalam membangun hubungan kekeluargaan hal yang harus ditampilkan sebagai
personal adalah bersikap lemah lembut. “Maka
disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya
kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, (Ali Imran, 3:159). Manusia
yang memiliki kecerdasan antar personal selalu bersikap tenang dan santun dalam
berkomunikasi. Tidak pernah menyimpan dendam dan benci atas kesalahan-kesalahan
yang diakukan orang lain. Manusia yang memiliki kecerdasan antar personal
sangat mudah memaafkan kesalahan-kesalahan orang lain.
“Dan hendaklah takut
kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka
anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.
Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar.” (An Nisaa, 4:9).