Thursday, June 3, 2021

KIAT HIDUP MAPAN BUAT WISUDAWAN

Oleh: Toto Suharya

Bagi guru, setiap momen adalah panggung tempat mengajar, menyampaikan pesan apa yang harus dilakukan agar peserta didik bisa hidup sukses dan mulia. Tuhan memberi tugas pada guru, untuk mengajar dengan memberi peringatan demi peringatan. Sedangkan perubahan pada peserta didik bukan tanggung jawab pemberi peringatan. Perubahan prilaku dan kesuksesan adalah tanggung jawab peserta didik dengan Tuhannya.

Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka, (Al Ghaasyiyah, 88:22).

Tidak ada sedikitpun kerugian bagi guru, jika murid-murid tidak mentaati penringatannya. Kebaikan dan keburukan datang bukan dari luar, tapi datang dari apa yang dilakukan. Keburukan yang di dapatkan oleh guru, jika selama tugas tidak menyampaikan pengajaran. Dan inilah pesan tiada akhir para peserta didik.

Pertama, dunia hakikatnya adalah masalah, maka ketika manusia terlahir ke dunia sesungguhnya dia dilahirkan dalam sebuah kehidupan tempatnya berbagai macam masalah. Untuk itu mereka yang akan hidup sukses adalah yang berani menghadapi masalah, haram mengeluh, haram menyalahkan orang lain, dan selalu optimis dengan fokus pada Allah.

Kedua, Allah Maha Penolong umatnya, tidak semata-mata menciptakan manusia di dunia dengan penuh masalah jika tidak menyediakan solusinya. Shalat adalah alat komunikasi manusia dengan Allah. Isi dari komunikasi yang dibangun dalam shalat adalah memohon pertolongan kepada Allah agar bisa hidup sejahtera di dunia dan akhirat. Semakin sering berkomunikasi dengan Allah, semakin besar kesejahteraan yang akan diberikan. Jangan tinggalkan shalat, karena shalat adalah ukuran kesejahteraan hidup. Kesejahteraan manusia diukur dari berapa banyak ingat Allah. Orang-orang yang sering mengingat Allah, merekalah yang dijanjikan kedudukan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat. Shalatlah sebanyak-banyaknya agar selalu ingat Allah.

Ketiga, Allah menutup sumber kesejahteraan hidup manusia jika tidak berbakti kepada ibu dan bapaknya. Sekalipun di dunia internasional nama seseorang sangat terkenal, namun jika dia tidak dikenal baik oleh ibu dan bapaknya, sesungguhnya orang itu tidak akan mendapat kesejahteraan dalam hidup. Allah menyimpan lisan-Nya pada kedua orang tua, jadi apa yang dikatakan orang tua itulah yang akan jadi kenyataan untuk anaknya. Berbuat baiklah pada ibu bapak mu, terutama pada saat mereka telah berusia lanjut. Jika ibu bapak mu telah meninggal, berbaktilah dengan medoakannya minimal lima kali sehari, di waktu dhuha, atau di sepertiga malam.


Keempat, Allah menciptakan pengetahuan, dan apa yang diciptakan manusia diawali dari pengetahuan. Cara untuk mendapat pengetahuan adalah membaca. Jadi membaca adalah kata kunci untuk membuka semua rahasia di langit dan dibumi. Berapa banyak penduduk yang suka membaca, menjadi ukuran kesejahteraan sebuah bangsa. Seberapa lama membaca menjadi ukuran dari berkualitasnya seseorang. Suka membaca adalah syarat utama bagi siapa saja yang menghendaki hidup sejahtera. Ciri orang berpendidikan adalah membaca. Omong kosong mengaku berpendidikan tetapi nol membaca.

Itulah empat minimal hasil dari pendidikan yang insya Allah dapat membawa semua lulusan menjadi orang-orang sukses bermanfaat bagi orang tua dan bangsa. Hidup adalah masalah, menjadi kesuksesan sangat tergantung bagaimana cara menyikapinya. Jika seluruh sikap kita terhadap masalah baik, maka sudah pasti kebaikan akan kita terima. Jika ingin sukses, rumusnya bukan berapa banyak ilmu yang kita kumpulkan, tapi berapa banyak yang bisa kita berikan. Wallahu’alam. 

No comments:

Post a Comment

OTAK PEMBENTUK KARAKTER

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Prilaku seseorang dapat dipahami dari prilaku otak. Pembentukkan karakter seseorang dibentuk di otak. P...