Oleh: Toto Suharya
Bagi guru, setiap momen adalah panggung tempat mengajar,
menyampaikan pesan apa yang harus dilakukan agar peserta didik bisa hidup sukses
dan mulia. Tuhan memberi tugas pada guru, untuk mengajar dengan memberi
peringatan demi peringatan. Sedangkan perubahan pada peserta didik bukan
tanggung jawab pemberi peringatan. Perubahan prilaku dan kesuksesan adalah
tanggung jawab peserta didik dengan Tuhannya.
Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah
orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,
(Al Ghaasyiyah, 88:22).
Tidak ada sedikitpun kerugian bagi guru, jika murid-murid
tidak mentaati penringatannya. Kebaikan dan keburukan datang bukan dari luar,
tapi datang dari apa yang dilakukan. Keburukan yang di dapatkan oleh guru, jika
selama tugas tidak menyampaikan pengajaran. Dan inilah pesan tiada akhir para
peserta didik.
Pertama, dunia hakikatnya adalah masalah, maka ketika manusia terlahir ke dunia
sesungguhnya dia dilahirkan dalam sebuah kehidupan tempatnya berbagai macam
masalah. Untuk itu mereka yang akan hidup sukses adalah yang berani menghadapi
masalah, haram mengeluh, haram menyalahkan orang lain, dan selalu optimis
dengan fokus pada Allah.
Kedua, Allah Maha Penolong umatnya, tidak semata-mata menciptakan manusia di dunia
dengan penuh masalah jika tidak menyediakan solusinya. Shalat adalah alat komunikasi
manusia dengan Allah. Isi dari komunikasi yang dibangun dalam shalat adalah
memohon pertolongan kepada Allah agar bisa hidup sejahtera di dunia dan
akhirat. Semakin sering berkomunikasi dengan Allah, semakin besar kesejahteraan
yang akan diberikan. Jangan tinggalkan shalat, karena shalat adalah ukuran
kesejahteraan hidup. Kesejahteraan manusia diukur dari berapa banyak ingat
Allah. Orang-orang yang sering mengingat Allah, merekalah yang dijanjikan
kedudukan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat. Shalatlah sebanyak-banyaknya
agar selalu ingat Allah.
Ketiga, Allah menutup sumber kesejahteraan hidup manusia jika tidak berbakti
kepada ibu dan bapaknya. Sekalipun di dunia internasional nama seseorang sangat
terkenal, namun jika dia tidak dikenal baik oleh ibu dan bapaknya, sesungguhnya
orang itu tidak akan mendapat kesejahteraan dalam hidup. Allah menyimpan lisan-Nya
pada kedua orang tua, jadi apa yang dikatakan orang tua itulah yang akan jadi
kenyataan untuk anaknya. Berbuat baiklah pada ibu bapak mu, terutama pada saat
mereka telah berusia lanjut. Jika ibu bapak mu telah meninggal, berbaktilah
dengan medoakannya minimal lima kali sehari, di waktu dhuha, atau di sepertiga
malam.
No comments:
Post a Comment