OLEH: TOTO SUHARYA
Program nabung saham di sekolah
sebenarnya bukan untuk melatih siswa supaya banyak uang, tapi yang paling
penting melatih berpikir, berimajinasi jadi orang kaya. Untuk itu, saya ajarkan
saham kepada siswa SMA dengan melatih pola pikir terlebih dahulu. Tidak semua
siswa punya jiwa investor, karena investor adalah manusia berkualitas tinggi,
berbeda dengan kelas pekerja.
Sebelum siswa, memutuskan untuk
nabung saham, mereka harus diajari dulu beberapa cara berpikir. Cara berpikir
pertama mereka harus bercita-cita jadi orang kaya. Perlu diluruskan orang kaya
bukan dalam arti banyak uang, tetapi menjadi orang yang banyak bermanfaat bagi
banyak orang. Bermanfaat bagi banyak orang adalah penyebab orang jadi banyak
harta dan uang. Berlaku rumus, semakin banyak manfaat bagi banyak orang,
semakin banyak harta kekayaannya.
Cara berpikir kedua, berani sabar dan disiplin, untuk mencoba wujudkan mimpinya dari mulai tindakan-tindakan kecil dan konsisten. Mimpi yang tinggi, setinggi langit, harus dimulai dari satu langkah demi satu langkah yang benar. Dahulu Warent Buffet membeli saham perusahaan minuman kelas dunia, dengan mencicil sahamnya satu lembar demi satu lembar. Jiwa sabar, disiplin konsisten, melakukan langkah yang benar adalah tindakan nyata yang harus diwujudkan setiap hari untuk mencapai cita-cita besar.
Cara berpikir ketiga, siswa
dilatih harus banyak membaca, karena orang-orang kaya rajin mambaca sehingga
pengetahuanya banyak dan luas. Orang kaya selalu punya ide untuk menyelesaikan masalah
hidup yang dihadapinya karena punya banyak stok pengetahuan.
Cara berpikir keempat, siswa
harus punya keyakinan pada pengetahuan yang diberitakan Tuhan bersumber pada
kitab suci. Al Quran adalah sumber pengetahuan utama bagi umat manusia.
Siapapun bisa memanfaatkan pengetahuan dari Al Quran sebagai alat untuk
menyelesaikan setiap masalah dan untuk menggapai cita-citanya.
Cara berpikir kelima yaitu
perbanyak berbuat kebajikan dengan membantu banyak orang sesuai dengan
kemampuan harta yang dimiliki. Mulai dengan menggunakan harta kita yaitu
anggota badan untuk digunakan dijalan-jalan yang diperintahkan Tuhan. Sedekah
dengan mata, tangan, kaki, pikiran, perasaan, untuk membangun pikiran dan
perasaan selalu optimis. Sedekah dengan uang-uang receh yang kita miliki dengan
konsisten setiap hari.
Praktek nabung saham terbagi
menjadi tiga keterampilan yaitu, trading harian (scalping), trading berjangka (swing),
dan trading jangka panjang (nabung atau ivesting).
Bagi pemula disarankan untuk memulai manabung saham. Menabung saham dengan
target satu juta lembar, fokus pada satu emitan perusahaan yang punya
pundamental bagus, dengan harga terjangkau.
Cara prakteknya yaitu, siswa
harus punya cita-cita kuat jadi orang bermanfaat bagi banyak orang yaitu jadi
orang kaya. Lakukan dengan sabar mulai dari satu lot demi satu lot secara
disiplin dan konsisten. Gunakan uang khusus untuk investing. Cari saham dengan
harga murah mulai dari 5000 sampai dengan 10.000 per lot. Lalu banyak membaca
untuk selalu menambah pengetahuan tentang berbagai banyak hal terutama ekonomi,
budaya, agama, dan keterampilan.
Selama menjalani proses menabung menjadi orang kaya, bangun cita-cita setiap hari dengan berdoa kepada Tuhan. Doa dilakukan dengan menjalankannya sesuai dengan keyakinan agama masing-masing. Bagi muslim lakukan doa dengan shalat lima kali sehari dan dhuha 12 rakaat tiap hari. Shalat yang isinya doa adalah penyebab keberkahan. Nabung saham yang kita lakukan harus dengan niat kebaikan untuk membangun kesejahteraan bersama. Doa dalam shalat menjadi penghantar kita untuk mencapai cita-cita.
Apa yang terjadi di masa lalu dan masa mendatang hanya Tuhan yang tahu, manusia hanya diberi pengetahuan sedikit, berdasarkan apa yang dialami dan dibacanya. Pengetahuan yang kita ketahui hanya diberikan pada manusia pada saat terjadi. Setelah itu apa yang telah terjadi dan akan terjadi menjadi ghaib. Masa lalu hanya jadi pelajaran, dan masa depan harus jadi optimisme.
No comments:
Post a Comment