Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.
Jika kita pelajari kisah Nabi Muhammad SAW dan pahami ajaran Al Quran. Sebenarnya, Islam ajaran yang membangun pribadi seseorang menjadi orang yang berserah diri pada Allah. Orang-orang yang berserah diri pada Allah, tandanya dia tidak akan terlalu ngotot untuk kekuasaan di dunia.
Namun demikian jangan kita memandang lemah kepada orang-orang yang berserah diri kepada Allah. Karena orang-orang yang berserah diri kepada Allah hanya takut kepada Allah. Namun demikian, tidak berarti karena hanya takut kepada Allah dia akan berbahaya bagi umat manusia.
Orang-orang yang berserah diri kepada Allah dan hanya takut kepada Allah, dia juga taat kepada Allah. Dia mengikuti akhlak sebagai yang diajarkan oleh akhlak Allah. Di dalam keterangan hadis, Allah lebih senang dikenali oleh makhluknya sebagai maha pengasih dan maha penyayang.
Demikian juga di dalam Al Quran, sifat dan akhlak Allah yang sering diulang-ulang diingat oleh umat Islam adalah maha pengasih dan penyayang sebagaimana terdapat dalam surah Al Fatihah dan diulang-ulang dalam shalat minimal 17 rakaat tiap hari.
Jika orang-orang Barat takut dengan ajaran Islam, maka sesungguhnya dia belum mengenal ajaran Islam. Padahal kalau saja orang-orang Barat yang dikatakan literasi tinggi mau membaca Al Quran mereka pasti akan mengenal Islam sebagai ajaran yang membentuk pribadi-pribadi agung.
Setelah terjadi genosida oleh bangsa Israel terhadap Palestina, rupanya banyak orang-orang Barat penasaran dan membaca Al Quran. Hasilnya, mereka mempelajari Al Quran dari aslinya bukan dari tafsiran-tafsiran yang mengatasnamakan ahli. Reaksi mereka sangat luar biasa, karena mereka tersadar bahwa isi Al Quran sangat jauh apa yang dikabarkan oleh ilmuwan-ilmuwan yang katanya ahli.
Banyak orang-orang Barat tercerahkan setelah genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Ternyata prilaku orang-orang Palestina lebih beradab dibanding bangsa Israel yang selalu mengatakan dirinya cinta damai. Kini cara-cara hidup Islam menyebar ke seluruh dunia.
Saya berpikir, Islam tidak hendak menjadikan dunia dalam satu kekuasaan Islam, tetapi Islam mengajarkan kepada seluruh dunia untuk hidup damai sejarah, saling tolong menolong, saling menghormati hak orang lain, atas nama Tuhan Yang Maha Esa.
Fenomena di awal abad 21 ini saya melihat, cara-cara pandang Islam sudah menyebar ke seluruh penduduk dunia. Masyarakat Amerika Serikat, Eropa, Australia, saya menyaksikan mereka menyuarakan hidup damai dan saling menghargai hak hidup antar sesama. Hidup dengan kesetaraan hak sebagai manusia adalah cara pandang Islam, yang kini sudah disuarakan ke seluruh dunia.
Namun demikian, para pemimpin Amerika Serikat, Eropa dan Australia, masih berpikir atas dasar kepentingan. Suatu saat jika mereka tidak segera mengikuti pola pikir Islam yang sedang berkembang di seluruh dunia, maka kekuasaan mereka akan dijatuhkan oleh rakyatnya sendiri.
Kisah revolusi Perancis dimana rakyat menghukum rajanya sendiri, akan terjadi di Amerika Serikat dan Eropa jika mereka tidak segera mengubah cara pandangnya tentang dunia. Para pemimpin Eropa dan Amerikat Serikat hanya sedang menunggu waktu, apakah mereka akan cepat berubah haluan atau akan tetap bersebrangan dengan cara pandang masyarakatnya.
Islam tidak akan datang membawa pasukan menaklukkan sebuah bangsa, Islam akan datang masuk pada hati setiap orang dan akan menjadi tatanan hidup damai, adil, sejahtera, saling bekerjasama, saling menolong, saling menutupi kekurangan, dan menandang kesetaraan antar bangsa.
Jadi pada masyarakat dunia tenang saja, di dalam ajaran Islam tidak ada perintah untuk menguasai sebuah bangsa atau negara, ajaran Islam hanya menugaskan kepada seluruh umat manusia untuk mengajarkan dan memberi kabar gembira bahwa dengan taat pada satu Tuhan, hidup manusia akan sejahtera di dunia dan akhirat.
Musuh-musuh kalian adalah cara pandang pemimpin kalian yang rasis, tidak menghargai hak manusia, dan mendukung genosida. Jika kalian masih tetap suka pada pemimpin rasis dan tidak berprikemanusiaan, maka lawan kalian bukan bangsa-bangsa di dunia tetapi Tuhan Yang Maha Kuasa. Maka perhatikan saja bagaimanan bangsa-bangsa hancur, bukan karena serangan dari luar tapi ulah para pemimpin dan masyarakat yang menentang kehendak Tuhan.***
No comments:
Post a Comment