Saturday, August 10, 2024

AJAL BUKAN KEMATIAN

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd. M.Pd.

Awam sering memaknai kata ajal dengan kematian. Jika kita perhatikan dalam ayat Al Quran, kata ajal berkaitan dengan perbuatan. Jika kita pelahjari makna dasar dari Al Quran, kata ajal berbeda dengan mati. Untuk memahaminya kita coba analisis dari isi Al Quran. 

"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian (ahadakumulmaut) kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan ajal ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh?" (Munaafiqun, 63:11).

Ajal jika kita perhatikan berkaitan dengan perbuatan yang dilakukan seseorang. Perbuatan yang diinginkan seseorang adalah dia dicatat oleh Allah sebagai ahli sedekah. Maka di dalam Al Quran dikisahkan ada orang yang meminta menangguhkan kematiannya barang sekejap karena dia ingin mengakhiri ajalnya dengan bersedekah. 

Lebih jelas lagi konsep ajal dapat kita perhatikan pada ayat Al Quran berikut; "Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan seseorang apabila datang ajalnya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Munaafiqun, 63:12). 

Pada ayat ini sering ditemukan kata ajal diterjemahkan dengan makna kematian. Padahal kalau kita perhatikan kata ajal dengan mati dalam bahasa Al Quran berbeda. Untuk memaknai kata ajal, salah satu cara yang bisa dipakai adalah mencari kata penjelasan pada kalimat berikutnya.

Pada akhir surat Munaafiqun (63:12) bisa ditemukan kalimat "Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan". Kalimat ini jika dikaitkan dengan ajal, kata ajal bisa mengandung arti perkerjaan atau perbuatan.  

Jadi ajal adalah perbuatan terakhir seseorang. Maka dapat dipahami jika orang-orang munafik pada akhirnya minta ditangguhkan ajalnya, agar dia bisa berbuat kebaikan, sehingga ketika kematian datang dia tercatat sebagai orang-orang yang berbuat baik. 

Dengan demikian pada saat Allah mematikan seseorang, Allah tidak akan memperhatikan perbuatan orang itu sedang apa. Pelajaran penting untuk kita semua adalah jaga setiap saat supaya perbuatan kita selalu baik, sehingga ketika kematian datang kita dicatat oleh Allah sebagai orang yang mati dengan ajal yang baik.***


No comments:

Post a Comment

AGAMA BUKAN SYAIR ATAU DONGENG

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Jauhkan agama dari syair dan dongeng. Untuk menjauhkan agama dari syair dan dongen, pengajaran agama ha...