Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.
Olah raga secara kasat mata adalah gerakan fisik. Jika kita lihat dari sudut pandang neurosains olah raga merupakan aktivitas otak. Neurosains bisa jadi ilmu bantu untuk menjelaskan mengapa olah raga jadi pelajaran penting di sekolah.
Fakta-fakta menunjukkan orang-orang yang berolah raga memiliki peluang otaknya lebih cerdas. Fakta ini bisa membantu siapa saja agar gemar olah raga untuk menjaga kesehatan dan kecerdasan otak.
Para pakar neurosains menjelaskan salah satu cara menyehatkan otak adalah memastikan kecukupan pasokan oksigen ke otak. Menarik napas dalam-dalam merupakan olah raga ringan yang bisa dilakukan. Menarik nafas dapat membantu pasokan oksigen ke otak. (Suadu, 2018).
Olah raga fisik secara alamiah dapat meningkatkan fungsi pernapasan untuk memenuhi kebutuhan oksigen ke seluruh tubuh termasuk ke otak. Olah raga berkontribusi menjaga dan melindungi kemampuan memori otak. Penelitian di University of British Columbia menemukan fakta latihan erobik teratur dapat meningkatkan ukuran area otak bernama hipocampus, konrteks prefrontal, dan korteks temporal. Ketiga area otak ini berkaitan dengan memori, berpikir kritis, mengingat, dan pengambilan keputusan (Suadu, 2018).
Olah raga dapat mengendalikan insulin, membantu pertumbuhan dan menjaga kelangsungan hidup sel otak. Olah raga secara tidak langsung dapat meningkatkan mood, mengurangi stres, dan kecemasan (Suadu, 2018).
Studi Harvard medical School untuk menjaga kesehatan dibutuhkan latihan berjalan cepat selama 120 menit atau 1 jam per hari minimal dua kali dalam seminggu. Rekomendasi lain, diperlukan setengah jam aktivitas moderat setiap hari dalam seminggu, atau 150 menit seminggu.
Fakta-fakta tentang otak di atas dapat menjadi materi ajar kepada peserta didik, disampaikan sesuai dengan bahasa yang mudah dipahami peserta didik. Fakta-fakta ilmiah ini dapat membantu peserta didik memahami manfaat olah raga sehingga mendorong peserta didik gemar olah raga.
Metode pengajaran selain dengan pendekatan inquiry, pendekatan proyek percobaan olah raga rutin dalam durasi ditentukan. Pada pembelajaran proyek peserta didik diajak untuk membuktikan kondisi kesehatan setelah berolah raga rutin dengan menggunakan alat ukur tertentu yang bisa digunakan. Peserta didik bisa menggunakan alat ukur digital yang bisa diakses melalui internet.
Untuk melatih nalar peserta didik, dari fakta di atas buat pertanyaan-pertanyaan yang melatih kemampun bernalar untuk memperdalam pemahaman. Contoh, untuk menjaga kesehatan otak, menurut studi Harvard medical School minimal dalam seminggu dibutuhkan latihan jalan cepat 8,6 menit per hari. benar atau salah?
"Untuk menjaga kecerdasan otak, jika tidak ada waktu luang untuk berolah raga fisik, bisa melakukan latihan olah napas dengan cara tarik dan buang napas tiap hari minimal 15 menit". Jika pernyataan ini benar, berdasarkan informasi bacaan di atas alasan ilmiah apa yang dapat anda kemukakan?***
No comments:
Post a Comment