Sunday, December 29, 2024

JURUSAN REKAYASA INFORMASI

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.

Rekayasa informasi perlu jadi mata pelajaran di sekolah-sekolah. Sudut pandang, cara berpikir, persepsi pikiran, cara berprilaku, semuanya dibangun berdasarkan informasi. Di era teknologi informasi dua kemampuan yang harus dimiliki, menciptakan teknologi informasi dan menggunakan teknologi informasi. 

Menurut Budiman Sudjatmiko, "penemuan mesin cetak telah memecahbelah kristen dengan lahirnya ajaran protestan". Mesin cetak adalah teknologi yang membantu menyebarluaskan "rekayasa" pemikiran atau pembaharuan Kristen Katolik yang digagas Martin Luther.     

Rekayasa informasi bisa menjadi sebuah jurusan untuk membekali anak-anak di kehidupan abad 21. Para peserta didik wajib memiliki pemahaman pentingnya ilmu rekayasa informasi. Teknologi informasi adalah alat untuk memudahkan manusia melakukan rekayasa informasi. Rekayasa informasi berguna untuk mendukung eksistensi individu, kelompok atau bangsa. 

Kisah sejarah dunia menceritakan bagaimana rekayasa informasi menjadi faktor pendukung terjadinya penjajahan di dunia. Penjajahan bangsa Barat di dukung oleh rekayasa informasi tentang keunggulan kulit putih di banding manusia lain.

Fakta-fakta kelebihan bangsa kulit putih dibanding bangsa lain, ditulis dalam cerita, kemudian disebarluaskan, hingga dicitrakan menjadi bangsa terbaik, dan menjadi mitos yang hidup dalam budaya keseharian masyarakat. Mitos bangsa kulit putih lebih unggul dari bangsa lain, telah menjadi budaya inferior masyarakat di luar kulit putih. 

Contoh saat ini, kisah bangsa Israel sebagai bangsa unggul yang diberkahi Tuhan, fakta ini telah direkayasa, disusun dalam berbagai cerita diberbagai bidang kehidupan, disebarluaskan  hingga menjadi mitos masyarakat dunia. Rekayasa informasi tentang Israel bangsa unggul terus diciptakan dengan dukungan fakta-fakta apa adanya dari berbagai aspek kehidupan agar mitos Israel bangsa unggul tetap ada di memori masyarakat. 

Prof. Muhammad Yamin, tokoh sejarah kemerdekaan Indonesia adalah salah satu tokoh yang berhasil melakukan rekayasa informasi untuk membangkitkan semangat juang rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda. Prof. Muhammad Yamin merekayasa fakta penjajahan Belanda di Indonesia dengan menulis cerita kekejaman Belanda dalam jangka waktu lama hingga menjadi mitos, "bangsa Indonesia telah dijajah Belanda 350 tahun".

Keberhasilan Soeharto selama 32 tahun berkuasa di Indonesia, tidak lepas dari rekayasa informasi. Soeharto melakukan monopoli stasiun televisi, melantik menteri penerangan, dan membuat film dokumenter versi pemerintah tentang keganasan pemberontakan PKI tahun 1965. Film ini diputar setiap peringatan menjelang terjadinya pemberontakan PKI tahun 1965. 

Dapat dipahami, sejak dulu orang-orang keturunan Yahudi mereka mendominasi bidang-bidang penyiaran informasi. Bisnis berita koran, berita televisi, dan perfilman di Amerika Serikat di dominasi oleh keturunan Yahudi. Bisnis perfilman bukan sekedar bisnis untuk keuntungan dan hiburan, tetapi film adalah rekayasa informasi untuk tujuan-tujuan individu, kelompok, atau negara. Berita koran, televisi, dan media sosial saat ini adalah bisnis rekayasa informasi.   

Ilmu rekayasa informasi perlu diperkenalkan pada anak-anak di sekolah. Ilmu ini untuk membangun kesadaran kepada anak-anak bahwa setiap berita di media tidak selalu benar-benar fakta yang terjadi. Tetapi anak-anak harus diajarkan untuk melakukan analisis kebenaran terhadap berita-berita yang diterima dari media.

Pada tahun 2024, saya menghadiri seminar di Jurusan Teknik Industri ITB Bandung. Pada kegiatan itu saya diperkenalkan jurusan yang baru dibuka yaitu Manajemen Rekayasa Industri. Jurusan ini memiliki ruh yang sama dengan jurusan Rekayasa Informasi. Inti dari Manajemen Rekayasa Industri adalah rekayasa informasi yang berkaitan dengan industri. 

Ilmu rekayasa informasi bermanfaat dalam segala aspek kehidupan. Peluang dunia kerja sangat terbuka, dan berpeluang membuka usaha mandiri. Ilmu rekayasa informasi melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi, literasi tinggi, bangun kreativitas, dan ciptakan ide-ide baru dalam memecahkan masalah. Inilah kemampuan generasi-generasi era teknologi informasi yang harus segera ciptakan sejak di sekolah.***  

JURUSAN REKAYASA INFORMASI

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Rekayasa informasi perlu jadi mata pelajaran di sekolah-sekolah. Sudut pandang, cara berpikir, persepsi...