Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto mendukung anak-anak bisa menabung saham. Menteri Keuangan Sri Mulyana, menghimbau, saham bisa diperkenalkan sejak Sekolah Dasar. Prof. Mu'ti Mendikdasmen telah mempertimbangkan untuk memperkenalkan saham di sekolah dasar.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) cukup baik dilakukan di sekolah. Makanan salah satu faktor pembentuk kecerdasan otak. Memberi makan anak-anak sekolah se Indonesia berarti pemerintah telah mendukung anak-anak Indonesia cerdas.
Anak-anak Indonesia perlu mendapat dukungan dari berbagai macam kebijakan. Skor PISA anak-anak Indonesia masih rendah. Artinya, kemampuan matematika, sains, dan literasi masih rendah. Anak-anak Indonesia perlu belajar dengan guru-guru yang mengajarkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, dimulai dari analisis, evaluasi, dan mencipta.
Program nabung saham dalam rangka melatih anak-anak berpikir tingkat tinggi. Saham dipikiran orang Indonesia, kebanyakan masih tersimpan dalam memori negatif. Untuk memahami konsep saham dibutuhkan kemampuan berpikir analisis, evaluasi, dan sintesa. Orang-orang yang bisa cepat memahami konsep saham, mereka sudah terbiasa bepikir tingkat tinggi.
Mengajarkan saham pada anak-anak sekolah, artinya guru-guru harus mulai terbiasa menerapkan pengajaran dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Ciri orang biasa berpikir tingkat tinggi yaitu selalu melakukan pendalaman terhadap informasi yang diterima.
Berdasarkan informasi dari anak, satu porsi nasi goreng di kantin harganya Rp. 12.000. Menu makan lainnya, nasi dengan ayam goreng Rp. 17.000. Dengan adanya program MBG, anak-anak SMA setiap hari bisa nabung saham antara Rp. 12.000 s.d Rp. 17.000 per hari.
Dalam satu bulan anak-anak sekolah 20 hari karena lima hari sekolah. Jadi dalam satu bulan anak-anak bisa nabung saham sebanyak 20 kali. Dalam satu tahun anak-anak bisa nabung sebanyak 240 kali. Dalam tiga tahun bisa nabung 720 kali, atau 720 lot sama dengan 72.000 lembar saham.
Jika harga saham yang ditabung per lembar Rp. 150, maka uang yang dikumpulkan anak-anak selama tiga tahun yaitu 72.000 x Rp. 150 = Rp. 1.080.000. Jika saham yang ditabung anak-anak setiap tahun memberi keuntungan (deviden) Rp. 20,- maka 7200 x Rp. 20 = Rp. 144.000.
No comments:
Post a Comment